Sabtu, 19 November 2016

Aryo Menak & Tunjung Wulan dengan Tennyo No Hagoromo. Mirip-mirip dikit lah ceritanya ^_^"



cerita rakyat adalah cerita yang tersampaikan lewat mulut ke mulut dari kebiasaan penduduk yang suka bercerita atau mendongeng. cerita yang khas dari setiap pendongeng saat menjelang ingin tidur atau duduk di bawah bintang sambil merasakan hangatnya api unggun. Cerita yang akan saya bahas kali ini adalah 2 kisah dari cerita yang berlatar belakang beda, namun tetap ada kesamaannya. Aryo menak & Tunjung Wulan dengan Tennyo No Hagoromo, mirip-mirip dikit lah ceritanya ^_^"
            siapa yang tidak tahu dengan kisah Aryo Menak & Tunjung Wulan. Cerita rakyat yang berasal dari madura ini, menggambarkan sosok Aryo sebagai pemuda kaya raya, karena Ia adalah salah satu raja di madura. Tak lengkap rasanya, jika Aryo yang sudah dewasa belum mencari pasangan yang ideal dengannya.
Runtut Cerita Aryo Menak & Tunjung Wulan



    Dikisahkan pada jaman Aryo Menak hidup, pulau Madura masih sangat subur. Hutannya sangat lebat. Ladang-ladang padi menguning.Aryo Menak adalah seorang pemuda yang sangat gemar mengembara ke tengah hutan. Pada suatu bulan purnama, ketika dia beristirahat dibawah pohon di dekat sebuah danau, dilihatnya cahaya sangat terang berpendar di pinggir danau itu. Perlahan-lahan ia mendekati sumber cahaya tadi. Alangkah terkejutnya, ketika dilihatnya tujuh orang bidadari sedang mandi dan bersenda gurau disana.
    Ia sangat  terpesona oleh kecantikan mereka. Timbul keinginannya untuk memiliki seorang diantara mereka. Iapun mengendap-endap, kemudian dengan secepatnya diambil sebuah selendang dari bidadari-bidadari itu.Tak lama kemudian, para bidadari itu selesai mandi dan bergegas mengambil pakaiannya masing-masing. Merekapun terbang ke istananya di sorga kecuali yang termuda. Bidadari itu tidak dapat terbang tanpa selendangnya. Iapun sedih dan menangis.    
Aryo Menak kemudian mendekatinya. Ia berpura-pura tidak tahu apa yang terjadi. Ditanyakannya apa yang terjadi pada bidadari itu. Lalu ia mengatakan: “Ini mungkin sudah kehendak para dewa agar bidadari berdiam di bumi untuk sementara waktu. Janganlah bersedih. Saya akan berjanji menemani dan menghiburmu.”
     Bidadari itu rupanya percaya dengan omongan Arya Menak. Iapun tidak menolak ketika Arya Menak menawarkan padanya untuk tinggal di rumah Arya Menak. Selanjutnya Arya Menak melamarnya. Bidadari itupun menerimanya.
Dikisahkan, bahwa bidadari itu masih memiliki kekuatan gaib. Ia dapat memasak sepanci nasi hanya dari sebutir beras. Syaratnya adalah Arya Menak tidak boleh menyaksikannya.
Pada suatu hari, Arya Menak menjadi penasaran. Beras di lumbungnya tidak pernah berkurang meskipun bidadari memasaknya setiap hari. Ketika isterinya tidak ada dirumah, ia mengendap ke dapur dan membuka panci tempat isterinya memasak nasi. Tindakan ini membuat kekuatan gaib isterinya sirna.
     Bidadari sangat terkejut mengetahui apa yang terjadi. Mulai saat itu, ia harus memasak beras dari lumbungnya Arya Menak. Lama kelamaan beras itupun makin berkurang. Pada suatu hari, dasar lumbungnya sudah kelihatan. Alangkah terkejutnya bidadari itu ketika dilihatnya tersembul selendangnya yang hilang. Begitu melihat selendang tersebut, timbul keinginannya untuk pulang ke sorga. Pada suatu malam, ia mengenakan kembali semua pakaian sorganya. Tubuhnya menjadi ringan, iapun dapat terbang ke istananya.
Arya Menak menjadi sangat sedih. Karena keingintahuannya, bidadari meninggalkannya. Sejak saat itu ia dan anak keturunannya berpantang untuk memakan nasi
( Disadur dari Ny. S.D.B. Aman,”Aryo Menak and His Wife,” Folk Tales From Indonesia, Jakarta: Djambatan, 1976)

 
Runtut Cerita Tennyo No Hagoromo


  • Dahulu kala ada seorang pemuda sedang jalan jalan saat pagi hari,di sekitar sungai untuk mencari ikan. Dan ia menemukan sebuah selendang bagus yang tertinggal di cabang pohon pinus
  • pemuda itu ingin membawa pulang selendang itu, dan menyimpannya ke dalam tas
  • Sesaat kemudian ia baru menyadari ada seorang putri telanjang yang menangis di balik danau
  • Ia mendatangi putri tersebut dan menanyakan padanya kenapa engkau menangis? Seketika itu juga pemuda tersebut sadar kalau selendang tersebut adalah milik si putri dan berusaha menyembunyikannya.
  • Sejak hari itu si pemuda berusaha menghibur sang putri, hingga akhirnya mereka berdua menikah dan
  • Namun suatu hari saat sang putri sedang membersihkan  rumah,ia menemukan sebuah kotak di loteng, dan dibukalah kotak itu yang didalamnya berisikan sebuah selendang miliknya
  • Ketika si pemuda datang kembali ke rumah, ia terkejut dengan penampilan si putri yang sudah memakai selendang.
  • Dengan ketetapan dan ketenguhan hati, akhirnya si Bidadari terbang ke kahyangan dengan menggendong anaknya.

Persamaan Cerita
Ø  cerita tentang bidadari yang tidak bisa kembali ke surga
Ø  Kedua tokoh pria dalam kedua cerita tersebut, sama-sama menyembunyikan selendang bidadari
Ø  Kedua tokoh juga sama-sama menikah dengan sang bidadari
Ø  Kedua bidadari tidak mengetahui kalau selendangnya disembunyikan
Ø  Pada Akhirnya kedua bidadari tersebut menemukan selendangnya dan bisa kembali lagi ke surga
Perbedaan Cerita
No.
Tennyo No Hagoromo
Aryo Menak & Tunjung Wulan
1.
Pria pada cerita Hagoromo, menemukan selendang pada pada pagi hari saat ingin mencari ikan di sungai.
Menemukan selendang saat jalan-jalan tengah malam

2.
Menemukan selendang dahulu, lalu melihat ada beberapa bidadari yang sedang mandi
Mengintip beberapa bidadari yang sedang mandi, lalu mengambil selendangnya

3.
Si bidadari menemukan selendangnya pada saat membersihkan rumah. Lalu,dia menemukan kotak yang berisikan selendang.
Si bidadari menemukan selendangnya di lumbung beras, ketika akan memasak nasi. karena beras yang diambil semakin lama semakin sedikit. Maka selendangnya bisa terlihat dari dasar lumbung .

4.
Si bidadari pergi ke  kahyangan dengan membawa anaknya
Si Bidadari pergi ke kahayangan, dan anaknya dirawat oleh Aryo menak di bumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar